11 Mei 2009

Kebanggan Tiga Orang Laki-laki

3 pemerkosa kelas kakap, bertukar cerita serem di sebuah warung lokalisasi.

Joni : "Dulu aku pernah memperkosa POLWAN, serem banget Coy!!"

Didik : "Halah Jon gitu lu bangga'in. Gue sudah pernah sekali sama Istri WALIKOTA. Lebih Serem mana!!"

Pombop: "Semua gak terlalu serem. Kalau gue minggu lalu sama istri kalian.

Joni + didik : "Haa...??!@@$$@@!!!"
READ MORE - Kebanggan Tiga Orang Laki-laki

Untung Tidak Hari Senin

Seorang suami yang memergoki isterinya sedang menyeleweng dengan laki-laki yang tak dikenalnya, spontan membunuh keduanya.

Peristiwa ini terjadi dihari Selasa minggu lalu, so minggu ini dia disidangkan dengan tuntutan maksimal hukuman mati, berita ini keruan saja menjadi topik pembicaraan dikalangan tetangga-tetangganya suami-isteri itu yang belum dikaruniai anak,

Dalam obrolan yang ramai diwarung kopi siang itu, siapa nyana tahu-tahu seorang pemuda tampan yakni salah satu tetangga dekat mereka berkata lega :

"Masih untung, terjadinya bukan dihari SENIN, kawan-kawan........",

"Lha kalu dihari Senin emangnye kenapeeee......",

"Jika itu terjadi dihari Senin, yang mati dibunuh oleh suaminya itu bukannya laki-laki malang itu, tapi adalah AKUUUUUUUUUUUU.............".
READ MORE - Untung Tidak Hari Senin

NABUNG

Bendol terbangun saat orangtuanya membuatkannya adik. "Ayah lagi napain?" tanya bendol yang baru bisa bicara.

"Oh, ini namanya nabung, kan bendol juga punya tabungan sendiri" jawab ayah bendol sekenanya,karena kaget.

Saat bendol masuk playgrup,pada materi gemar menabung,bendol disinyalir mempunyai kelainan sex oleh gurunya.

Pasalnya bendol selalu berusaha memasukkan burungnya ke dalam celengan ayamnya dan semua celengan teman-temanya yang semuanya berbentuk binatang
READ MORE - NABUNG

KONDOM

Tiga orang tahanan mengahadapi hukuman mati. Oleh sipir penjara diberi keleluasaan untuk memilih jenis hukuman : 'Ditembak,Digunting,Disuntik virus hiv.'

Yang pertama berkata : "Tembak aku di kepala."

Yang kedua: "Gantung saja aku."

Yang ketiga " "Suntikkan saja hiv ke aku."

Lalu sipir memberikan suntikan,lalu tahanan tersebut tertawa terbahak-bahak, para sipir kebingungan, bahkan napi tersebut minta dsuntik lagi. Dan dia tertawa lagi sampai terguling-guling di lantai.

Lalu sipir bertanya: "Kok kamu malah tertawa?"

jawabnya : "Haha...haha....ha.....kalian semuanya bodoh aku kan pakai kondom
READ MORE - KONDOM

10 Mei 2009

jadian kakek & nenek

jadian kakek & nenek

Sudah seminggu ini, setiap pagi cowok dan cewek itu duduk di bangku taman. Meski tak saling berpegangan tangan, mereka tampak akrab dan saling mencintai. Sebenarnya, sebagai penggemar olahraga pagi, sudah cukup lama mereka saling mengenal. Tapi baru seminggu ini mereka berpacaran. Mungkin, ini juga bisa disebut sebagai ‘cinta lokasi’. Benih-benih cinta muncul dan berkembang di lokasi di mana mereka hampir setiap hari berolahraga. Rupanya, dari seringnya mereka bertemu, bertegur sapa, dan berbicara, maka tumbuhlah rasa cinta di antara dua manusia itu. Maka di suatu pagi yang cerah, setelah selesai berolahraga pagi, Dicky –demikian nama cowok itu– mendekat dan langsung ‘menembak’; menyatakan cintanya pada Joan, si cewek. Meski dengan berpura-pura malu, Joan menerima cinta Dicky. Maka resmilah sejak pagi itu mereka ‘jadian’.

Pagi itu, dua sejoli itu duduk di bangku taman. Berdua mereka sedang merancang acara ulang tahun Dicky yang sekaligus akan dimanfaatkan sebagai pengumuman bahwa mereka benar-benar jadian. Mereka berencana akan mengadakan pesta kecil-kecilan di rumah Dicky, dengan mengundang teman-teman sesama penggemar olahraga pagi di taman itu. Bagaimanapun, berakhirnya masa jomblo ini harus dirayakan. Sudah berbilang tahun Dicky dan Joan menjadi jomblo dengan kisah sedihnya masing-masing.

Setelah ditetapkan waktu dan berapa orang yang akan diundang, mereka berdua bangkit dan berjalan menuju mal tak terlalu jauh dari situ. Mereka hendak membeli perlengkapan pesta seperti piring karton, sendok garpu plastik, sedotan, balon udara, topi kerucut, kertas warna-warni, kue tart, dan juga lilin-lilin kecil sebanyak 79 batang.

Saat membayar di kasir, Dicky berbisik mesra di telinga Joan, “Pasti kasir itu menyangka, barang-barang yang kita beli itu untuk cucu-cucu kita.”

Joan tersenyum dan mencubit lengan Dicky. Sepasang kakek-nenek itu tampak mesra sekali.

READ MORE - jadian kakek & nenek

Kisah Cinta Sejati

Kisah Cinta Sejati

Namaku Linda dan aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberikanku sebuah pengajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat dan mengagumkan seperti dalam novel-novel romantis, tetapi tetap bagiku ia adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari semua novela tersebut.

Ini adalah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan ibuku, Yasmine Ghauri. Mereka bertemu di sebuah majlis resepsi pernikahan dan kata ayahku dia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke dalam ruangan. Saat itu dia tahu, inilah wanita yang akan dikahwininya. Ia menjadi kenyataan dan mereka telah bernikah selama 40 tahun dengan tiga orang anak. Aku anak sulung, telah berkahwin dan memberikan mereka dua orang cucu. Ibu bapaku hidup bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi ibu bapa yang sangat baik bagi kami, membimbing kami dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Aku teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Beberapa jiran kami mengajak ibuku pergi ke pembukaan pasaraya yang menjual alat-alat keperluan rumah tangga. Mereka mengatakan hari pembukaan adalah waktu terbaik untuk berbelanja barang keperluan kerana barang sangat murah dengan kualiti yang berpatutan.

Tapi ibuku menolaknya kerana ayahku sebentar lagi akan pulang dari kerja. Kata ibuku,”Ibu tak akan pernah meninggalkan ayahmu sendirian”.

Perkara itu yang selalu ditegaskan oleh ibuku kepadaku. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita, aku wajib bersikap baik terhadap suamiku dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sihat mahupun sakit. Seorang wanita harus menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu. Menurut mereka, itu hanyalah lafaz janji pernikahan, omongan kosong belaka. Tapi aku tetap mempercayai nasihat ibuku.

Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami sekeluarga mengalami berita duka. Setelah ulang tahun ibuku yang ke-59, ibuku terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. Doktor mengatakan kalau saraf tulang belakang ibuku tidak berfungsi lagi, dia harus menghabiskan sisa hidupnya di pembaringan.

Ayahku, seorang lelaki yang masih sihat di usia tuanya. Tetapi dia tetap setia merawat ibuku, menyuapinya, bercerita segala hal dan membisikkan kata-kata cinta pada ibu. Ayahku tak pernah meninggalkannya. Selama bertahun-tahun, hampir setiap hari ayahku selalu menemaninya. Ayahku pernah mengilatkan kuku tangan ibuku, dan ketika ibuku bertanya ,”Untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan hodoh sekali”.

Ayahku menjawab, “Aku ingin kau tetap merasa cantik”.

Begitulah pekerjaan ayahku sehari-hari, merawat ibuku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Suatu hari ibu berkata padaku sambil tersenyum,”Kau tahu, Linda. Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku…kau tahu kenapa?”

Aku menggeleng, dan ibuku berkata, “Kerana aku tak pernah meninggalkannya…”

Itulah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan Ibuku, Yasmine Ghauri, mereka memberikan kami anak-anaknya pelajaran tentang tanggungjawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan, dan cinta kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi mereka memberikan contoh dari kehidupannya.

READ MORE - Kisah Cinta Sejati

Akhir Kisah Cinta

Sebuah pertengkaran sengit terjadi antara Aku dengan Adit kekasihku….

“Ris… dengerin dulu dong penjelasanku, cewek yang bersamaku tadi itu Cuma teman !”

“Apa? Cuma teman? Pegang-pegangan tangan dan mesra-mesraan itu yang namanya teman?’

“Kamu salah paham sayang …. Cewek itu sahabatku. Aku dan dia memang sudah lama akrab jadi wajar kan kalau aku dekat sama dia….”

“Sudahlah dit…sudah berulang kali aku melihat kamu jalan sama cewek itu dan penjelasanmu Cuma satu HANYA TEMAN!”

“Jangan marah dong, kamu tahu kan kalau dihatiku itu Cuma kamu wanita yang paling aku cintai “

Aku pun segera meninggalkan Adit yang terus saja memberi penjelasan tentang kejadian tadi siang. Tanpa sengaja ketika aku melewati sebuah toko aku melihat Adit sedang jalan dengan seorang wanita, begitu mesra…

Tak dapat kupungkiri hatiku begitu sakit bak sembilu yang mengiris-iris hati ini. Sebenarnya aku sangat berharap kalau memang wanita yang bersamanya itu memang hanyalah teman biasa seperti yang selalu dijelaskannya padaku. Tapi entah mengapa ada dari lubuk hatiku yang paling dalam aku begitu yakin kalau wanita itu bukan hanya teman biasa. Entahlah….

Segera kurebahkan tubuhku di tempat tidurku yang empuk. Sejak di perjalanan pulang tadi aku sudah tidak sabar untuk segera tiba di rumah dan masuk ke kamar untuk menenangkan diriku. Kupandangi langit – langit kamarku dan tiba-tiba memori indah bersamanya terlintas kembali dalam ingatanku.

Kami berkenalan lewat chating di MIRC. Waktu itu aku benar-benar lagi butuh teman untuk berbagi cerita. Maklum, aku adalah anak yang kurang kasih saying dan perhatian dari kedua orang tuaku. Aku memang anak tunggal dan orang tuaku memiliki kekayaan yang melimpah, tapi karena kesibukan bisnis mereka, aku pun seakan ditelantarkan. Di rumah yang sebesar istana itu hanya pembantu-pembantu yang menemaniku tapi aku tetap merasa seorang diri. Teman-teman di kampus juga jarang yang terbilang dekat denganku, aku sosok yang pendiam dan kurang bergaul.

Makanya setiap aku merasa kesepian, segera ku buka komputer yang bisa mengakses internet yang disediakan di kamarku .

“Boleh kenalan? “kalimat itutiba-tiba muncul di komputerku ketika aku memulai chatting.

“Iya boleh, asl pls” Jawabku

“25 M MKS

“aku 22 F MKS “

“Kamu kerja yah?”

“Aku sudah kerja di salah satu perusahaan swasta, kalau kamu ? “

“Aku masih kuliah, semester akhir”

Chating pun berlanjut hingga beberapa jam dengan aneka macam pembicaraan yang membuatku sangat terhibur. Apalagi dia begitu humoris sehingga membuat aku selalu tertawa.

Lewat chatting itulah akhirnya kami memutuskan untuk bertemu secara langsung. Malam itu Pantai Losari yang indah menjadi awal pertemuan kami. Hatiku benar-benar terpana ketika melihat sosoknya yang begitu cool, keren, tampan dan dewasa. Dia benar-benar masuk dalam criteria cowok idamanku. Aku pun terus terbuai dengan perasaan kagum hingga tumbuhlah benih-benih cinta dalam hatiku. Beerapa hari kami selalu bertemu, pergi nonton, makan bersama hingga suatu hari dia menyatakan isi hatinya dan memintaku untuk menjadi kekasihku. Tanpa pikir panjang aku pun mengatakan bersedia untuk pacaran dengannya.

Hari-hariku pun mulai diisi dengan kehadirannya dalam hidupku. Aku yang dulu selalu merasa kesepian kini selalu ceria dan bahagia. Aku merasa telah menemukan sesuatu yang hilang dalam diriku, yaitu kasih saying! Dia begitu perhatian, penyayang dan sangat romantis. Aku merasa wanita yang paling bahagia di dunia ini.

Namun kebahagiaan itu berlangsung sesaat. Aku selalu melihatnya dengan seorang wanita. Pertengkaran demi pertengkaran pun terjadi, tetapi karena rasa cintaku yang dalam padanya, membuat aku percaya padanya dan kisah cinta kami pun berjalan kembali.

Lamunanku tiba-tiba dibuyarkan oleh bunyi sms, ternyata dari Adit.

Ris… masih marah yah? Aku saying sama kamu dan tidak mungkin ada wanita lain di hatiku selain dirimu. Sebentar 7 malam aku tunggu di tempat biasa, aku ingin kita merajut kembali kisah cinta kita.

Jam di hpku sudah menunjukkan jam 7 malam. Sampai saat ini Adit belum juga muncul bahkan tidak memberiku kabar. Tidak seperti biasanya Adit seperti ini. Kalau kami akan bertemu, Aditlah yang selalu tepat waktu, walaupun terlambat pasti dia sms atau menelpon untuk memberi kabar. Hatiku pun mulai gelisah….

Kupandangi setiap motor yang lalu lalang di jalan raya. Tapi Adit belum juga muncul. Tiba-tiba mataku tertuju pada kerumunan orang-orang. Deg! Ya Tuhan sepertinya ada kecelakaan, gumamku dalam hati. Aku pun segera mendekati tempat itu dan kulihat Adit telah terbukur kaku dan tubuhnya bersimbah darah.

“Adit, bangun dit… tolong panggilkan ambulans”

Aku pun segera melarikan Adit ke Rumah Sakit terdekat. Dokter mengatakan kalau kondisinya sangat parah dan sekarang sedang ditangani di Unit Gawat Darurat. Hatiku begitu cemas. Ya Tuhan selamatkan Adit…..

Bberapa menit kemudian dokter pun keluar dari ruang UGD dan terlihat wajahnya begitu lemas

“Maaf mbak, kami tidak dapat menyelamatkannya” Ucap dokter dengan sangat menyesal

Hatiku terasa tak berdaya, rasanya dunia runtuh di hadapanku. Aku masih tidak percaya kalau Adit kini telah pergi untuk selama-lamanya.

“Dokter, bagaimana keadaan suamiku?”

Seorang wanita bersama seorang anak berusia sekitar 2 tahun menanyakan dokter yang memeriksa Adit.

“Suami ibu tidak bisa kami selamatkan, mbak ini yang membawa suami ibu ke rumah sakit ini”

“Mbak… bagaimana kejadiannya?”

“Mak…maksudnya Adit itu suami ibu yah?’ ucapku terbata-tbata

“Iya dia suami saya dan ini anak kami”

Aku tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi. Adit sudah tidak bisa memberikan penjelasan tentang wanita yang mengaku istrinya itu. Yang ada hanyalah kesedihan yang begitu mendalam karena aku telah kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Tapi….wanita yang mengaku istrinya itu sepertinya aku kenal???

Ya ampun… wanita itu kan yang selalu kulihat bersama Adit…

Tak ada lagi penjelasan yang keluar dari mulutnya seperti yang selalu dilakukannya selama ini. Karena ini adalah akhir kisah cintaku bersama Adit…..

READ MORE - Akhir Kisah Cinta


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Cars Picture. Powered by Blogger